Selasa, 23 September 2014

Bismillahirrahmaanirrahiim...

HATI-HATI dengan kalimat "Semua Akan Indah Pada Waktunya"

Sebuah kalimat yang sering sekali kita dengar, kalimat yang kesannya romantis dan penuh harapan, atau juga kalimat untuk menghibur diri yang tidak mendapatkan apa yang diinginkan te...pat pada waktunya.

Tapi nampaknya seorang muslim harus berhenti menggunakan kalimat tersebut.


Kenapa...

Karena kalimat tersebut merupakan kutipan ayat bibel, tepatnya Pengkhotbah 3 ayat 11.
"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan ia memberikan kekekalan dalam hati mereka..."

Bahkan kalimat "indah pada waktunya" menjadi syi'ar agama nashrani yang dinyanyikan dalam berbagai versi lagu rohani.

Ingat Sabda Nabi صلى اللّه عليه وسلم, "sungguh kalian akan mengikuti sunnah-sunnah yang ada pada umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Hingga seandainya mereka masuk ke lubang biawak, niscaya kalian akan mengikutinya pula."
Ketika Para Sahabatnya bertanya, 'wahai Rosululloh, apakah mereka Yahudi dan Nashrani?'. Beliau صلى اللّه عليه وسلم menjawab, 'jika bukan mereka, siapa lagi?'"(Muttafaqun'alaih)

Berhentilah memakai kalimat tersebut, jika kita belum mendapatkan sesuatu yang kita inginkan maka lebih baik katakan "Alhamdulillah Ala Kulli Haal" -segala puji bagi Alloh atas segala sesuatu.

#Ahmad Ahidin


Bismillahirrahmaanirrahiim...

"Aku sadar bahwa aku penting, aku diinginkan oleh kehidupan ini, terutama oleh calon anak-anakku di masa depan, mereka sangat membutuhkan ku untuk menjadi ibu mereka, yang menyayangi mereka dan memberikan rasa aman."


#pemulihanjiwa2

Senin, 22 September 2014

Bismillahirrahmaanirrahiim...


Di saat hati sepi, butuh seseorang untuk berbagi, mencurahkan semua unek-unek2, kesedihan, ketidakadilan, pergolakan batin agar berusaha meyakinkan diri untuk selalu berpikiran positif. Sebuah keadaan yang mau tidak mau dihadapi karena tidak ada pilihan yang terbaik, namun bagi Allah itu adalah perbuatan yang terbaik untuk hamba yang disayannginya untuk saat ini. 

 

Kekebalan batin dipertaruhkan, ego diruntuhan, tak jarang untuk membalut itu semua harus mengorbankan air mata yang tidak sedikit. Menyimpan rapat-rapat apa yang ada di hati dan berusaha untuk tersenyum walau senyuman itu pahit. Itulah hal yang harus dirasakan, menjadikan hambanya untuk kuat. Kekuatan yang kadang kala sering rapuh tapi selalu kuat walau mempertaruhkan hati yang selalu digores pisau. Pisau kehidupan yang membuat diri terasah untuk kuat dan tangguh. Kesendirian membuat kita belajar. Belajar untuk menerima semua, walau bertentangan dengan apa yang kita rasakan. Kadangkala kita harus berkorban untuk satu keadilan. 

 

Keadilan yang sangat mahal sekali harganya. Kesendirian pula yang membuat kita belajar untuk siap menghadapi apapun kemungkinan yang terjadi. Karena dengan sendirian kita bisa belajar memaknai arti hidup. Dengan sendiri kita bisa belajar untuk mandiri dan tidak bergantung dengan orang lain. Sendiri membuat kita dewasa dan membuat kita bisa berkarya. 

 

Langkahku terhenti kadangkala angin menerpa diri begitu kencang. Namun dengan keyakinan yang mendalam bahwa ada yang selalu melindungi, menghampiri dikala sedih, menatap dengan senyum dikala memohon kepada-Nya dan mengabulkan semua yang kita mau. Tapi kemauan kadangkala tidak terwujud. Entah apa cara-Mu berlaku adil terhadap hamba-Mu. Tapi diri ini yakin bahwa Engkau selalu tersenyum dan berharap lebih jika diri ini mengingat-Mu. Di setiap 5 waktu, Engkau memanggil hamba-Mu, memanggil untuk mengingat-Mu. Namun, hati ini tenang bila menghampiri-Mu pada saat malam panjang. Diri yang sangat lemah hanya bisa meminta dan meminta, berharap tanpa putus2-putus. Kadangkala keegoisan menghampiri diri. Kesombongan melanda jiwa dikala diri berada di puncak keberhasilan. Mengapa diri menjauh dari-Mu. Namun, 

 

Engkau tetap terseyum, tanpa benci Engkau ulurkan kasih sayang-Mu Tuhan kepadaku. Maafkan diri yang kadangkala melupakan-Mu. Berbekal kesabaran dan keikhlasan, diri ini berusaha untuk bisa melewati ujian-Mu dengan sempurna. Karena diri ini yakin, Engkau Maha Mengetahui, Maha Penyayang dan Maha Pengabul Doa bagi hamba yang memohon kepada-Mu…

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Orang yang menyakiti mu adalah orang yang dipinjam untuk membentuk kedewasaanmu.
Bila kamu membencinya berarti kamu menolak rencana pendewasaan mu yang telah dirancang Tuhan untuk mu.
Untuk menjadi dewasa tidak bisa hanya hasil dari harapan, tetapi hasil dari proses bentukan.
dibentuk dari rasa sakit.
Berterima kasihlah pada orang-orang yang telah menyakiti mu. Mereka membesarkan mu !

Kesuksesan menyertai kedewasaan, semakin aku dewasa semakin aku SUKSES..

#pemulihanjiwa