Dia dibesarkan dengan rasa sakit dan ketakutan. Seorang anak yang dipaksa menjadi dewasa, dididik dengan kerasnya dunia yang tidak memiliki belas kasihan.
Dia menapaki jalan panjang tanpa siapapun disampingnya, tangis yang tiada arti seakan tak bosan terus mengalir ,seperti memberikan bayaran untuk sakit yang diderita.
Bukan dia meminta semua racun itu, bukan pula sebuah permohonan . Tuhan menginginkan jiwa yang berjalan dengan kesiapan untuk melewati gerbang sesungguhnya.
Terkadang asa singgah dalam benaknya.
Ya... Ingin mengakhiri dengan tangannya, tapi Tuhan selalu memberikan kesempatan yang berakhir dengan manis.
.
.
.
Mamuju, 04 Januari 2021
@ita_rahmadani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar